Sering kali life insurance di terjemahkan sbg "asuransi jiwa" . Namun terjemahan yg tepat utk life insurance adalah "asuransi kehidupan".
Jadi "life insurance" atau "asuransi kehidupan" ditujukan menjaga kehidupan manusia tetap berkualitas.
Pendapatan potensial pencari nafkah yg akan hilang akan digantikan. Demikian pula investasi, waktu dan uang untuk mendapatkan suatu keahlian tertentu dpt di lindungi dgn "asuransi kehidupan"
Tdk semua org butuh life insurance. Hanya org yg mempunyai cinta dan tanggung jawab yg membutuhkan "life insurance".
Kenapa org perlu "life insurance":
1. Setiap org pasti mati
2. Keluarga yg ditinggalkan tetap membutuhkan uang untuk melanjutkan hidup.
3. Saat pencari nafkah meninggal, penghasilan potensialnya akan terhenti.
4. Keinginan dan cita-cita kandas.
Life insurance tdk melindungi jiwa seseorang, tetapi mengganti efek dari terjadinya peristiwa itu.
Jadi yg di asuransikan bukan jiwa tetapi : nilai ekonomis, aset dan standar hidup keluarga yg tergantung padanya.
Bukankah ekonomi keluarga, aset dan standar hidup bagian penting dari kehidupan itu sendiri?
"Orang membeli polis asuransi kehidupan bukan berarti tdk percaya kepada Tuhan, tetapi krn rasa tanggung jawab atas kehidupan org org yg di percayakan Tuhan kepada dirinya".
Master-e
No comments:
Post a Comment